Jika menyebut Pulau Bali, pikiran kita pasti langsung terbayang : pantai, sunset, kuta. Atau bisa juga upacara adat, ngaben, tari-tarian dan sebagainya. Atau suvenir khas yang unik dan kreatif. Untuk keramahtamahan orang Bali sudah tidak perlu ditanyakan lagi. Sejak mendarat di bandara pasti kita mendapatkan senyum tulus dari mereka. Senyuman khas yang tidak kita temukan di belahan dunia manapun.
Namun kali ini saya akan membahas kuliner khas Bali. Ayo apa saja makanan khas dari Pulau Dewata ini? Jalan-jalan di Kota Denpasar saya malah menemukan restoran yang cukup ramai. Namanya Ikan Bakar Cianjur. Lho kok malah dari kota di Jawa Barat? Lalu saya bergeser ke Kuta, disini banyak ditemukan makanan yang disajikan untuk orang bule. Saya menemukan satu resto yang unik namanya Bubba Gump & Co. Dari namanya mengingatkan pada cerita dan film Forrest Gump. Saya hanya sekedar lewat dan berfoto di bangku yang persis dalam film yang dibintangi Tom Hank tersebut.
Mata saya terbentur pada sebuah resto yang cukup sering didengar. Warung Made. Nah ini rasanya pernah mendengar kelezatan makanan di tempat ini. Tempatnya pun lumayan enak. Cukup cozy dengan bangku dan meja dari kayu dan menikmati pepohonan yang dihiasi lampu-lampu di tengah resto. Lokasinya berada di Jl. Pantai Kuta. Dari Pantai Kuta lewat Hard Rock Hotel Bali tinggal lurus aja. Lokasinya distance walking kok dari seputaran Kuta.
Lokasi Warung Made |
Suasana Warung Made (Foto : www.madeswarung.com) |
Rasanya lama sekali menunggu hidangan itu datang. Entah karena lapar atau kecapean karena seharian sudah keliling Pulau Bali mulai dari Sanur melihat sunrise, lalu ke Renon di Denpasar, mengunjungi Tanah Lot, lalu kembali lagi ke Pantai Kuta untuk melihat sunset kemudian baru ke tempat ini.
Dan di tengah obrolan akan serunya perjalanan tadi siang, akhirnya satu per satu hidangan yang dipesan datang juga. Termasuk Nasi Campur Special pesanan saya.
Nasi Campur Khas Bali menyajikan makanan berupa nasi plus aneka kuliner dari Nusantara. Ada gudeg kuliner khas Yogjakarta, ada rendang kuliner khas dari Ranah Minang, opor ayam khas lebaran, tempe dan sambal khas kuliner nusantara plus ikan asin dan serundeng yang menjadi toppingnya. Kuliner khas dari Bali sendiri di wakili oleh sate lilit.
Tiap porsi yang disajikan memang sedikit, tapi rasanya luar biasa. Nggak tau karena laper atau laper banget :) Tapi beneran kok rasanya enak banget. Kita tinggal pilih mau yang mana dulu yang akan dihabiskan. Tapi jangan dicampur aduk kayak bubur ya, nanti rasanya nggak karuan kayak nano-nano. Pertama saya ambil sih gudeg. Rasanya manis khas Jogja. Lalu colek sedikit sambal plus nasi. Kombinasi menyicip ikan asin dan tempe goreng tercampur dengan gurih di dalam mulut. Baru setengah perjalanan nasi sudah habis. Sayang ini bukan restoran Padang, kalo nggak sudah bilang "Nambo cie..." Terpaksa menghabiskan setengah hidangan tanpa nasi, sambil berharap beberapa teman wanita yang menawarkan kelebihan nasi. Tapi ternyata sampai menyantap sate lilit sebagai makanan penutup tidak ada yang menawarkan. Ternyata mereka lapar juga :)
Nasi Campur Khas Bali (Foto : www.banyumurti.net) |
Dan jika suatu saat kembali ke Bali lagi pasti saya akan mampir ke tempat ini. Rasanya benar-benar Maknyussss!!!
4 comments:
Udah ke Bali tapi belum pernah nyobain nasi campur Bali. Ngabisinnya susah harus orang Se-Bali.
Klo nasi campur cabe lebih seger kali kang hehehehe
Wah belum sah kalo gitu. Nasi campur cabe pedes dong hehehe....
Jadinya Laper deh, beneran. nasi campurnya bisa merontokkan iman diet dengan mudah nih
Wah dijamin pengen nambah deh...lupakan diet..
Thanks ya...
Post a Comment